Sayur Labu Siam
Labu siam adalah salah satu jenis sayur yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Sayuran ini langsung dapat dinikmati dengan cara direbus bersama kulitnya. Rasanya yang enak dan manis membuat sayuran ini mudah untuk diolah. Selain direbus, masyarakat umumnya menjadikan sayuran ini sebagai bahan untuk membuat sayur lodeh, lontong sayur, tumis labu, lalapan, dan sebagainya. Dibalik itu semua ternyata banyak sekali manfaat labu siam bagi kesehatan. Mengandung berbagai vitamin, mineral, serat esensial, antioksidan, serta mengandung folat yang sangat tinggi. Selain kepadatan nutrisinya, sayuran asal meksiko ini juga rendah kalori, lemak, natrium, dan karbohidrat. Labu siam memiliki batang lunak, beralur, banyak cabang, terdapat pembelit berbentuk spiral, kasap, dan berwarna hijau. Bunga dari labu siam berwarna kuning dengan putik satu. Labu siam berakar tunggang, berwarna putih kecokelatan. Buah berukuran agak lebih besar dari kepalan tangan, berbentuk membulat ke bawah, ada alur pada kulit luar yang agak mirip dengan pembagian ruang dalam buah. Daun berbentuk jantung, tepi bertoreh, ujung meruncing, pangkal runcing, kasap, tangkai panjang, pertulangan menjari dan berwarna hijau. Sedangkan biji berbentuk pipih, berkeping dua dan berwarna putih. Labu siam merupakan tanaman subtropis dan termasuk ke dalam spesies Cucurbitaceus yang sering digunakan sebagai bahan makanan. Labu siam pertama kali ditemukan oleh Patrick Browne di Jamaika pada tahun 1756. Jenis tanaman ini banyak ditanam di kawasan Filipina, Malaysia, dan Indonesia. Di Meksiko, tanaman labu siam tidak hanya dimanfaatkan buahnya sebagai sayuran, umbinya juga sebagai bahan pangan sumber karbohidrat. Labu siam juga memiliki efek antioksidan antimikrobial aksi diuretik dan antihipertensi Selain itu labu siam mempunyai efek hipoglikemik pada kehamilan. Labu siam memiliki saponin sangat bermanfaat dalam menghambat dan mencegah penyerapan kolesterol dalam tubuh. Alkaloid mampu meperlancar peredaran darah sehingga dapat mencegah stroke, sedangkan tanin memiliki aktivitas antimikroba. Labu siam (Sechium edule L.) merupakan sayuran yang banyak digemari di Indonesia karena manfaat dan rasanya yang enak. Sayuran ini banyak mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalium, niacin, pyridoxin, riboflavin, thiamin, dan vitamin (A, C, E, dan K). Sayuran bergetah ini diolah sebagai sayur lodeh, sayur asam, oseng-oseng atau sebagai lalapan. Adapun pucuk muda dan sulur muda dapat direbus maupun ditumis. Berasal dari Asia atau Amerika? Labu siam bukan berasal dari Indonesia. Labu siam pertama kali didomestikasi di benua Amerika, tepatnya di bagian Amerika Tengah dan Meksiko. Adapun pendapat lain mengatakan bahwa labu siam berasal dari India bagian barat. Labu siam kemudian banyak dibudidayakan di wilayah Siam, Thailand. Itulah mengapa sayuran hijau ini dijuluki labu siam, karena asal daerah budidayanya. Saat ini labu siam sudah banyak tersebar dan dibudidayakan di Asia seperti India, Jepang, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Amerika (Brazil, Meksiko, Honduras), dan beberapa negara lain di Eropa.
Kandungan Nutrisi Labu Siam : Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, Kementerian Kesehatan RI dalam 100 gram labu siam mengandung: Air: 92,3%. Energi: 30 kcal. Protein: 0,6 g. Lemak: 0,1 g. Karbohidrat: 6,5 g. Serat: 6,2 g. Kalsium: 14 mg. Fosfor: 25 mg.Kalium: 165.1 mg. Vitamin C: 18 mg. Beta karoten: 48 mcg. Karoten total: 20 mcg. Labu siam banyak diolah menjadi berbagai menu makanan. Contohnya dibuat lalapan rebus, campuran tumisan, atau dimasak sebagai pelengkap sayur. Fakta Menarik tentang Labu Siam 1. Labu siam punya rasa yang mirip dengan kacang-kacangan saat dimakan. 2. Labu siam punya umur simpan yang cukup lama jika dibandingkan dengan jenis sayuran lain. 3. Semua bagian tanaman labu siam bisa dimanfaatkan. Mulai dari akar, umbi, daun, hingga buahnya. Berbagai Manfaat Labu Siam untuk Tubuh Ada banyak keistimewaan labu siam untuk kesehatan tubuh, antara lain: 1. Mendukung kesehatan jantung Kandungan potasium pada labu siam bisa membantu menurunkan tekanan darah dengan cara mengendurkan dinding pembuluh darah. Selain itu, polifenol yang ditemukan dalam labu siam juga memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi jantung dari kerusakan oksidatif. Kedua kandungan tersebut kemudian dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Contohnya penyakit jantung, gagal jantung, aritmia, hingga stroke. 2. Mendukung sistem pencernaan tubuh Manfaat labu siam juga berkaitan dengan sistem pencernaan. Labu siam memiliki kandungan serat yang cukup tinggi untuk membantu mencegah sembelit, memperlancar pencernaan, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Selain itu, serat juga penting untuk penyerapan nutrisi yang lebih baik, serta membantu menjaga berat badan ideal dengan memberikan rasa kenyang lebih lama . Tak hanya labu siam, ini 10 Makanan Tinggi Serat yang Dianjurkan untuk Dikonsumsi guna mendukung sistem pencernaan. 3. Membantu mengontrol gula darah Penelitian menunjukkan bahwa, manfaat labu siam dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada individu dengan risiko diabetes. Di samping itu, kandungan polifenolnya juga berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur metabolisme glukosa. 4. Memerangi peradangan dan stres oksidatif Manfaat labu siam lainnya yaitu mampu mengatasi peradangan dan stres oksidatif. Hal ini berkat kandungan senyawa antioksidan di dalamnya seperti flavonoid dan polifenol. Manfaat labu siam yang ini tentunya sangat penting, terutama bagi orang yang memiliki masalah metabolik atau mengidap penyakit kronis. 5. Mendukung kehamilan yang sehat Labu siam merupakan sumber asam folat yang baik bagi tubuh. Satu porsi labu siam atau setara dengan 100 gram, diketahui bisa memenuhi sekitar 30% kebutuhan asam folat harian tubuh. Asam folat penting untuk mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin, sehingga sangat direkomendasikan untuk ibu hamil.
cara memasaknya ; Sayur Labu Siam Bening Daun Melinjo Bahan: 1 buah labu siam ukuran besar, kupas, potong korek api , 1 genggam daun melinjo muda (opsional) , 1,5 liter air , 6 siung bawang merah, iris , 3 siung bawang putih, geprek , 2 lembar daun salam , 1 ruas lengkuas, geprek , 1 sdt garam , ½ sdt gula pasir . Cara membuat: Cuci labu siam, gosok dengan garam kasar hingga getahnya keluar, bilas hingga bersih. Rebus air dalam panci. Masukkan bawang merah, bawang putih, daun salam, dan lengkuas. Setelah air mendidih dan bumbu harum, masukkan labu siam dan daun melinjo. Tambahkan garam dan gula. Masak hingga labu siam empuk, sekitar 10 menit. Sajikan hangat sebagai pelengkap lauk utama. 2. Tumis Labu Siam Tempe Pedas Manis . Bahan: 1 buah labu siam, potong korek api 1 papan tempe, potong dadu kecil , 5 siung bawang merah , 3 siung bawang putih , 6 buah cabai rawit merah , 2 sdm kecap manis , ½ sdt kaldu bubuk , Garam dan gula secukupnya , Minyak untuk menumis . Cara membuat: Goreng tempe setengah matang, tiriskan. Tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai hingga harum. Masukkan labu siam, aduk rata selama 3 menit. Tambahkan tempe, kecap manis, kaldu bubuk, garam, dan gula. Aduk rata. Masak hingga labu siam empuk dan bumbu meresap. Sajikan hangat. 3. Sayur Lodeh Labu Siam Tahu . Bahan: 1 buah labu siam, potong korek api , 2 buah tahu putih, potong dadu, goreng setengah matang , 800 ml santan (bisa dari ¼ butir kelapa) , 2 lembar daun salam , 1 batang serai, geprek , 1 sdt garam , ½ sdt gula pasir . Bumbu halus: 5 siung bawang merah , 3 siung bawang putih , 3 butir kemiri, sangrai , 2 cm kencur (optional) . Cara membuat: Haluskan bumbu, lalu tumis bersama daun salam dan serai hingga matang. Masukkan labu siam dan tahu, aduk rata. Tuang santan, masak dengan api sedang sambil diaduk perlahan agar tidak pecah. Bumbui dengan garam dan gula. Masak hingga santan mengental dan labu siam empuk. Sajikan dengan nasi hangat dan sambal terasi.
Harga Labu Siam Untuk harga Labu Siam terbaru memang sangat berfariatif disetiap harinya Labu Siam mengalami kenaikan dan penurunan harga secara tiba-tiba. Harga Labu Siam sekarang yang kami ambil dari berbagai sumber yaitu Rp. 7.000/kg namun harga tersebut sewaktu-waktu bisa mengalami kelonjakan atau penurunan.
Sumbernya : https://www.kebunindo.com/pertanian/labu-siam
Sumbernya : https://www.kebunindo.com/pertanian/labu-siam
Komentar
Posting Komentar